
SUARADAYAK.COM, Muara Teweh – Memasuki bulan Oktober, momentum bagi umat Katolik merayakan bulan Rosario.
Umat Paroki St. Maria de La Salette, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, mengikuti misa pembukaan bulan Rosario di Pondok Maria Santuyun Damai, Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Rabu (1/10/2025), pukul 15.00 WIB.
Hadir pula umat Katolik dari Paroki Ampah, Paroki Patas, Paroki Santo Petrus Kanisius Kandui, Paroki Santo Monfort Bukit Sawit, Paroki Santo Fransiskus Asisi Benangin.
Misa kudus ini dipimpin oleh Pastor Sumadi, PR. Dalam homilinya menyampaikan, doa Rosario mendapatkan tempat khusus dalam gereja.
Rosario merupakan devosi terhadap Bunda Maria.
“Kita diajak untuk membaktikan diri kepada Allah bersama Maria. Ada dua sikap dasar untuk menghormati Bunda Maria pada bulan Rosario suci, ” kata dia.
Ia menjelaskan, sikap dasar dimaksud mencakup sikap batin dan sikap lahiriah. Doa Rosario disertai sikap batin yang benar.
Yaitu keterbukaan hati terhadap rencana dan kehendak Allah terhadap hidup kita. Contoh, sikap batin Maria yang rendah hati di hadapan Allah.
Termasuk pula sikap batin kasih dan sikap batin keterbukaan. “Allah memilih Maria sebagai jalan kelahiran Yesus Kristus. Penghormatan sejati kepada Maria menuntun kepada Kristus, ” jelas Sumadi.
Ia mengharapkan melalui bulan Rosario Suci ini, semua umat Katolik di Paroki St. Maria de La Salette dan Paroki sekitar dapat menjalankan devosi secara penuh kepada Bunda Maria.
Sebagai informasi, bulan Oktober dikenal sebagai bulan Rosario. Pada bulan ini, umat Katolik akan mengadakan doa Rosario selama satu bulan penuh di lingkungan maupun rumah masing-masing.
Doa Rosario didaraskan untuk menghormati Bunda Maria serta untuk memohon berkat dan perlindungan Tuhan melalui perantaraan Sang Bunda.(Melkianus He)