BPBD Barito Utara Data Enam Kecamatan Dilanda Banjir dan Ribuan Rumah Terendam Air

74
Seorang bocah warga Kelurahan Lahei II, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, berlindung di lantai 2 rumahnya, karena banjir melanda wilayah tersebut, Foto diambil Kamis (18/1/2025) pukul 12.39 WIB. (Suaradayak.com/Melkianus He)

Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Banjir memasuki hari ketiga di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mendata enam kecamatan dilanda banjir dan ribuan rumah terendam air.

“Kami sudah menerina laporan dan mendata ada enam kecamatan yang terkena banjir. Ribuan rumah terdampak akibat banjir, ” kata Kepala Pelaksana BPBD Barito Utara, Simamora Turahman kepada Suaradayak.com, Kamis (18/1/2024).

Menurut Simamora, pihaknya terus memantau kondisi banjir di lapangan. “Kami melihat sampai 1-2 hari ke depan untuk menentukan status, apakah dinaikkan atau tidak. Kami segera menggelar rapat, ” tambah Simamora.

Sementara Pj Bupati Barito Utara, Muhlis, saat berada di Kecamatan Lahei mengatakan,banjir terjadi sejak Senin. Data terakhir pada Kamis pagi air naik 30 cm. Sehingga level pemantauan di DAS Barito, ketinggian air sekitar 13,40 cm.

“Namun berita yang menggembirakan, ternyata di hulu, daerah Joloi sana, air sudah turun 1 meter. Jadi perkirannya di tempat kita bertahan. Sampai sore minimal bertahan. Taoi yang pasti naik di daerah Montallat, ” ujar Muhlis.

Rekomendasi Berita  Kasus Stunting Ditangani di Tingkat Desa dan Kecamatan

Muhlis menambahkan, warga Barito Utara patut bersyukur, karena di daerah ini air cwoat naik, tetapi cepat pula surut. Tak seperti di Barito Selatan.

“Kalau di Barito Selatan air naik, bertahannya lama. Tidak seperti di tempat kita yang maksimal satu minggu. Di sana sebulan, dua bulan, bahkan bisa sampai tiga bulan, ” sebut Muhlis lagi.

Muhlis memastikan pemkab dan jajaran Forkopimda takkan tinggal diam. “Jika banjir bertahan agak lama, kita segera siapkan bantuan. Anggaran sudah dialokasikan, kalau masuk level tanggap darurat, ” kata pj bupati.

Baik Muhlis maupun Simamora tak metinci kecamatan mana saja yang terkena banjir. Tapi berdasarkan informasi yang dihimpun, enam kecamatan adalah Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, dan Montallat. Semuanya terletak di pinggir DAS Barito.

Pantauan lapangan, banjir akibat luapan Sungai Barito relatif parah di Kelurahan Lahei II, Kecamatan Lahei. Ketinggian air berkisar 1-1, 5 meter, sehingga menutup pintu rumah warga.

“Sejak tadi malam, air terus naik, ” ucap seorang ibu warga Kelurahan Lahei II, Kamis siang.

Rekomendasi Berita  Pj Sekda Barito Utara Jadi Mentor Pejabat Peserta Seminar Proper PKN