
SUARA DAYAK.COM, Muara Teweh – Bupati Barito Utara, Shalahuddin dan Wakil Bupati Felix Sonadie Y. Tingan, meluncurkan program kerja 100 hari sebagai langkah awal mewujudkan pemerintahan yang cepat tanggap, berpihak kepada rakyat, dan berorientasi pada pembangunan berkeadilan, Senin (13/10/2025).
“Program ini dirancang secara terukur dan realistis untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat di berbagai sektor, terutama infrastruktur, pendidikan, sosial dan ekonomi kerakyatan,” kata Shalahuddin.
Ia mengatakan, 100 hari pertama ini menjadi momentum pembuktian pemerintah hadir dan bekerja nyata.
“Kami ingin memastikan seluruh jalan dan jembatan di wilayah Barito Utara berfungsi dengan baik, pendidikan mendapat perhatian serius, serta kesejahteraan sosial masyarakat meningkat,” lanjut dia.
Salah satu fokus utama dalam bidang infrastruktur, yakni percepatan penanganan ruas jalan dan jembatan agar seluruh akses transportasi dalam wilayah kabupaten dapat berfungsi secara optimal.
Ia memastikan, pemerintah juga akan memberikan satu paket alat berat secara bertahap untuk menunjang peningkatan infrastruktur desa, sektor pertanian, perikanan, dan pembukaan lahan bagi kelompok tani.
“Di bidang pendidikan, akan dibentuk Tim Teknis di lingkungan Dinas Pendidikan untuk merumuskan regulasi pemberian bantuan beasiswa bagi pelajar dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi, sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas dia.
Pada sektor perikanan dan pangan, program 100 hari mencakup pemberian bantuan benih atau bibit ikan, kolam terpal, dan pakan bagi pembudidaya, serta restocking ikan di perairan umum. Pemerintah juga akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.
Dibidang sosial, Pemkab Barito Utara menyalurkan bantuan sosial berupa paket permakanan kepada kelompok rentan seperti disabilitas, lansia, anak terlantar, serta gelandangan dan pengemis.
Dinas Pertanian diarahkan untuk mengintegrasikan Program Desa Mandiri ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), guna menciptakan kemandirian dan kedaulatan pangan di desa-desa.
“Untuk sektor perdagangan, pemerintah akan memastikan penerapan harga LPG 3 kilogram sesuai HET yang berlaku di seluruh kecamatan di Kabupaten Barito Utara,” sebut dia.
Di bidang komunikasi dan informatika, Diskominfosandi diberi tugas khusus mengatasi blank spot sinyal internet yang masih terjadi di sejumlah desa dari total 93 desa di Barito Utara.
Dibidang kesehatan, pemkab akan menghadirkan rumah singgah keluarga pasien di RSUD Muara Teweh, rumah tunggu kelahiran di setiap kecamatan, serta penyediaan makanan bagi dua pendamping pasien di RSUD. Selain itu, akan disubsidi biaya ambulans rujukan bagi pasien non-BPJS dan pasien umum yang membutuhkan.
Ia menambahkan, program ini merupakan wujud kerja nyata pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Kami ingin 100 hari pertama menjadi pondasi kuat menuju Barito Utara yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” ujar dia.
Lewat peuncuran program kerja 100 hari, Pemkab Barito Utara berkomitmen menegakkan prinsip kerja cepat, transparan, dan berpihak pada rakyat dalam setiap kebijakan yang dijalankan.(Rohman)









