
SAMPIT, SuaraDayak.com – Taksi penyeberangan air menjadi pilihan utama masyarakat bantaran sungai, khususnya di wilayah perairan Kalimantan Tengah. Masyarakat masih menggunakan transportasi air, karena tak ada akses jalan darat seperti jembatan.
Selain melaksanakan patroli menjaga kamtibmas, personil Ditpolairud, Bripka Bledug Purbaya dan Briptu Rizki Ardianto melakukan pemeriksaan alat keselamatan kapal feri penyeberangan tradisional yang beroperasi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (8/6/2025) pagi.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kelengkapan alat keselamatan dan kapasitas penumpang yang ada di atas kapal sesuai sertifikat yang dipersyaratkan dan jumlah pelampung yang memadai dalam kapal tersebut.
Direktur Ditpolairud Polda Kalteng Kombes (Pol) Dony Eka Putra, mengatakan, agar para pemilik kapal fery untuk memprioritaskan keselamatan para penumpang dengan menyediakan alat keselamatan sesuai dengan kapasitas penumpang serta tidak berlebihan muatan.
Terpisah, Komandan KP XVIII-2006, Aipda Choirul Mahfud, menambahkan, faktor yang sering menjadi kecelakaan diatas air adalah muatan yang berlebihan, semua harus sesuai peraturan karena keselamatan menjadi prioritas Utama dan tak bisa ditawar.(Red/KP26)