Masyarakat DAS Kumai Diedukasi Personel Dipolairid Soal Bahaya Destructive Fishing

13
Mako Perwakilan KP XVIII-1005 DAS Kumai melaksanakan kegiatan (KRYD) edukasi dan penyuluhan atau binmas pencegahan destructive fishing kepada masyarakat yang bermukim di bantaran DAS Kumai, Desa Kapitan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Selasa (25/3/2025).(Dok Ditpolairud Polda Kalteng)

SuaraDayak.com, PANGKALAN BUN – Ditpolairud Polda Kalteng melalui personel Mako Perwakilan KP XVIII-1005 DAS Kumai melaksanakan kegiatan (KRYD) edukasi dan penyuluhan atau binmas pencegahan destructive fishing kepada masyarakat yang bermukim di bantaran DAS Kumai, Desa Kapitan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Selasa (25/3/2025).

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara yang merusak, atau yang dikenal dengan istilah destructive fishing.

Direktur Polairud Kombes (Pol) Dony Eka Putra, melalui personel Mako Perwakilan DAS Kumai Desa Kapitan, menguraikan secara rinci tentang dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan bahan peledak, racun, dan alat tangkap yang merusak ekosistem perairan.

Penggunaan alat-alat tersebut dapat menghancurkan habitat ikan dan mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan di wilayah DAS Kumai.

Personel Ditpolairud memperkenalkan metode penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang tidak hanya menjaga kelestarian alam tetapi juga memastikan keberlanjutan mata pencaharian bagi masyarakat setempat.

Masyarakat Desa Kapitan, Kecamatan Kumai, antusias merespon bahaya destructive fishing. Mereka berkomitmen untuk menghindari praktik destructive fishing demi menjaga kelestarian perairan.

Rekomendasi Berita  Antisipasi Tindak Kriminal, KP XVIII - 2004 Patroli dan Imbau Pelayar Jaga Kamtibmas

Melalui kegiatan ini, pihak Ditpolairud mengharapkan penyuluhan dapat memberikan dampak positif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam di DAS Kumai Desa Kapitan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif melindungi ekosistem perairan.(Rohman)