Patroli Dialogis Sekitar Kelurahan Kalawa, Ditpolairud Sampaikan Jaga Kerukunan Beragama

12
Ditpolairud Polda Kalteng melalui KP XVIII-2002 memberikan imbauan berkaitan dengan kerukunan beragama di Kelurahan Kalawa, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (28/4/2025).(Dok Ditpolairud Polda Kalteng)

SuaraDayak.com, PULANG PISAU – Ditpolairud Polda Kalteng melalui KP XVIII-2002 memberikan imbauan berkaitan kerukunan beragama di Kelurahan Kalawa, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (28/4/2025).

Menjaga kerukunan antarumat beragama menjadi hal yang krusial karena kitabangsa Indonesia hidup di antara kemajemukan.

“Konsep kebangsaan Indonesia sebagai negara bangsa adalah tidak mengubah dan menghapus hakekat keragaman, kemajemukan agama, suku, dan budaya, ” kata Direktur Polairud Polda Kalteng Kombes (Pol) Dony Eka Putra, di hadapan awak media, Senin.

Lebih lanjut Dirpolairud menjelaskan, keberagaman yang merupakan sebuah keniscayaan perlu dirawat dengan menjaga kerukuman merupakan kewajiban setiap orang.

“Tugas menjaga kerukunan umat merupakan tanggungjawab bersama, guna mewujudkan kehidupan yang rukun, tentram, dan damai,” kata dia.

Dalam menjaga kerukunan antarumat, Polri memiliki kewajiban dalam berupaya mengurangi dan menghindari terjadinya konflik di masyarakat.

Ditpolairud, ujar dia, khusus mengemban tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban perairan juga bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memaknai toleransi umat beragama.

Perbedaan agama yang ada di masyarakat Indonesia tidak boleh menjadi hambatan untuk mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai.

Rekomendasi Berita  Gakkumdu Barito Utara Tak Temukan Pelanggaran Pidana Saat Paslon 2 'Bagi-bagi Uang di Desa Baok

Ia menambahkan, kerukunan antarumat harus mengutamakan semangat kebersamaan, tetap saling menghormati persamaan hak dan kewajiban serta saling menghargai perbedaan dalam berkeyakinan yang dijamin oleh UUD 1945 Pasal 29 Tentang Kebebasan Beragama.

Negara menjamin dan melindungi kebebasan setiap warga negara untuk memeluk agama sesuai keyakinan dan kepercayaannya masing-masing.(Red/Ak)